BY. NANI CAHYANI
Saat kita lahir
kedunia ini yang ada cuma ketidaktahuaan ibaratnya kita tidak sebesar debu,
hanya berupa sel yang tidak memiliki daya apa-apa. Sungguh luarbiasa penciptaan
kita hingga menjadi manusia seperti sekarang tidak ada satu teknonologi manusia
yang dapat menyamai kesempurnaan penciptaan kita. Penciptaan yang teramat
sakral sejak dalam kandunga ibu, telah menunjukkan kebesaran sang Pencipta.
Adakah dari tiap
tiap kita tetap angkuh berjalan dimuka bumi dengan congkak, teruslah merenungi bagaimana penciptaan kita
hingga. Pengetahuan manusia tidak dapat mencampai nya. Ketika merasa ilmu yang
kita peroleh telah cukup untuk membuka tabir penciptaan sesungguhnya kita telah
salah menilai diri kita sendiri ada hal hal yang tidak dapat kita hitung dengan
jumlah nominal “You can’t put a price on those things”seperti halnya hidup dan
kehidupan ada yang sebenarnya tidak ada.
Melihat dunia
dari sisi yang berbeda, kutipan kata dari adikku anna mungkin dia telah belajar
tentang banyak disiplin ilmu ditempat dia menuntut ilmu, mungkin ini adalah
bahasa sederhana yang harus dimaknai berbeda, mungkin juga ini bahasa kebosanan
akan hari-hari yang dilewati menjelang ujian akhir. Anna adalah contoh kecil
dari penciptaan seorang makhluk Tuhan yang memiliki karakter berbeda dengan
yang lainnya, lantas timbul pertanyaan apa hubungan anna dengan semua
penciptaan yang teramat sakral. Saya akan menjawab pertanyaan saya ini dengan
jawaban saya sendiri mudah-mudahan logis tapi mungkin belum lah tentu logis
dimata yang lain.
Tuhan
menciptakan setiap individu dengan karakter yang berbeda, setiap individu tidak
ada yang sama bahkan kembar sekalipun. Inilah keunikan dan kesempurnaan
ciptaan-NYA. Kiranya kita dpat merenung betapa banyaknya manusia dimuka bumi
bagaimana bisa DIA menciptakannya segalanya berbeda itulah harmoni
keindaha-NYA.
Lihat lah selalu Dunia dari sisi
yang berbeda biar hidup tidak monoton tapi dinamis, bernuansa, dan berharmony.
Nikmatilah setiap perbedaan karena itulah yang membuat hidup indah dan
bervariasi.
By nani cahyani terinsipirsi
setelah menonton proses penciptaan manusia by harun yahya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar