By. Nani Cahyani
Kak Yusran Darmawan dan Ibu Margaret Neate |
Memulai kisahku ini rasanya seperti memutar arah jarum jam mundur
kebelakang karena sosok kakak dan sekaligus kawan ini telah membuktikan bahwa
apa yang kita inginkan pastilah terwujud. Entah mengapa ketika mencoba
menceritakan kakak ini saya seperti melihat kotak kotak indah kecerdasan yang
tak pernah berhenti memancarkan cahaya keindahan pengetahuan, membaca
tulisan-tulisan diblognya serasa saya ikut larut dalam alur cerita yang
disampaikannya dengan bahasa sederhana namun cerdas karena menurut hematku saat
menulis seharusnya mengalir natural sederhana namun yang teramat penting pesan
tersampaikan.
Kakak ini bernama Yusran Darmawan, saya mengenalnya sejak saya bersekolah di SD
Negeri 2 Ngangana Umala kota Baubau, dan kebetulan kakak kedua dikeluargaku kak
Aslan bersahabat dengannya sejak SD hingga keperguruan tinggi di Unhas. Kak
Yusran Darmawan dan Kak Aslan pernah sama-sama mewakili provinsi Sulawesi
Tenggara pada perlombaan Lomba Cerdas Cermat P4 tingkat nasional
dijakarta. P4 akronim dari Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila.
Perlombaan cerdas tangkas P4 ini dikenalkan pada masa pemerintahan presiden
Soeharto, yang tujuannya meningkatkan kesadaran generasi muda untuk menghayati
pancasila dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
Kak Yusran, sosok yang cerdas. Menjaga semangat yang dimilikinya.
Hingga berhasil melanjutkan studinya diAmerika. Dia juga mengenalkan saya
dengan dunia menulis diblog . Jujur dulunya saya tidak ada
keinginan sama sekali untuk menulis dikarenakan saya berfikir tak punya bakat,
disertai rasa malas, dan tak punya ide untuk menulis. Pikiran pikiran yang
mematikan energi positifku. Hingga suatu ketika, saya membaca komentar Kak
Yusran diblogku "mana tulisan terbaru?" singkat tapi kumaknai
positif tentang hadirkanlah keinginan untuk menulis:).
Ide-ide menulis mengalir seperti tak berkesudahan dibenak seorang kak Yusran.
Saya memuji keindahan kata-kata yang ditautkannya menjadi rangkaian indah.
Sangat pantas menurutku jika kak Yusran berhasil menjadi penulis terbaik
dikompasiana karena beberapa tulisannya menjadi headline di web kompasiana.
Membaca tulisan-tulisan seorang Yusran Darmawan bagiku lebih pada pelajaran tentang
merawat semangat untuk terus tekun menulis, tentang bagaimana menginspirasi
orang lain mencoba menjadi lebih baik dengan beropini, membuka cakrawala
berfikir dengan peka pada sekeliling dan yang terpenting seorang kak Yusran
adalah jenius yang berhasil menaklukkan Amerika dan mewujudkan mimpi. Terus
berkarya Kak Yusran, dan terus semarakkan pulau Buton yang eksotik pada seluruh
penjuru dunia lewat tulisan. Seperti yakinku bahwa impian hanya tinggal
menunggu waktu terwujudkan ketika kita menjaga dan merawat impian dengan kerja
keras, keyakinan, dan doa-doa yang terus.
Bermimpilah karena semesta menangkap gerak hati dan pikiran, hingga Tuhan
terhadirkan dalam pengharapan dan doa.
Tulisan ini terinspirasi dari Kak Yusran Darmawan, selamat kakak untuk
buku terbarunya “KOPI SUMATERA DIAMERIKA penulis Yusran Darmawan”.
Kunjungi blog kak yusran: timurangin@yahoo.com
Langit Makassar, 18 Maret 2014
bang yusran darmawan merupakan salah satu inspirator bagi saya juga bu dalam belajar menulis, hentakan jari pada laptop dan pena menggoda kita untuk terus mengekspresikan diri dan dunia lewat tulisan
BalasHapus