Selasa, 20 Desember 2011

LETIH.....,



By. Nani Cahyani
Hari ini ku merasa letih, penat, bosan dan semua rasa yang menjengkelkan berbaur di hatiku menjadi satu. Bisa kah perjalananku di mengerti olehnya bahwasanya, diriku tidaklah sesempurnanya pikirannya. Ah… saya merasa letih memahamkan pemahamanku padanya yang mestinya ia pahami. Ataukah aku yang tak mengerti pemahamannya tentang artian kata pahami dalam definisinya. Ada banyak tafsiran dan makna yang mesti ku telaah hingga saat ku bisa memilah milah apa yang mestinya di dengarkan.
Sang terik pun tak peduli kalau hari ini. Ku merasa letih…, dan berdiri dengan pandangan nanar menerawang “path” kecil di tempatmu menawanku. Kita adalah dua manusia yang berbeda, seolah pekat oleh perbedaan-perbedaan. Paham pakem mu yang hendak kau torehkan pada ikrar rasa kita yang terlontar, hingga tak terlihat. Doa-doa dan asa membentur dan berlompat-lompatan diterik panas menyengat. Ah…, suara-suara berbisik-bisik terus mengaung-ngaung kencang memekakkan telinga. Andai terdengar jelas olehmu, oh…. Kuletih berucap tentang rasa. Mmm tetap saja ku letih… karena pemahamanku tak terbit jua untuk kau pahami.
Riak-riak wajahmu menyeruak dalam pelupuk mataku dan mengembara menyusuri kelopaknya. Ketika hatiku rapuh padamu, Patah dan terlepas. Ah… toh getar yang sama ku temui darinya.., Mmmm walau tak akan dekap sayangku melingkarinya. Tapi… salahkah jika hati merindu hadirnya dalam setiap tapak-tapak jejak langkahku. Melewati malam dalam gelora yang tak terungkapkan…, mungkin hanya sentuhan sepoi angin malam yang berhembus, membaca mata hatiku… Mmmm cinta sungguh memekakakkan warasku, ah…. Engkau tak akan pernah tahu.. biar semuanya ku simpan rapat-rapat, kelak kau akan sadar dengan sendirinya… bahwa cintaku padamu tak bernalar….,
Dalam kesendirian…., merasa letih. Buatmu sosok misterius pemikat hatiku…, letihku terganti oleh hadirmu…,
Baubau, 19 Desember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar