aku memulai mimpiku disini, mencintai imajinasiku, memainkan semua hasratku menulis seakan-aku hanya aku dan tulisan-tulisan. Merasakan pengetahuan menjalari fikiranku lantas diam dialtar takjub pada benakku dan kata-kata indah yang terus berkelindan.. merawat masa dengan karya
Selasa, 20 September 2011
SENSASI BRIPTU NORMAN KAMARU
By. Nani Cahyani
Cerita film India yang banyak di gemari masyarakat Indonesia sungguh patut buat kita mengurainya satu persatu, seingat penulis pada saat masih duduk dibangku SD, Salah satu TV nasional memutar kisah MAHABRATA tak pelak saya dan beberapa teman-teman rela untuk terlambat satu atau dua jam tidak masuk kelas demi untuk menonton suguhan cerita dalam tiap-tiap episode, jikalau ditilik dari pengambilan gambar atau efek efek khusus yang digunakan tidaklah semenarik serial Tv saat ini tapi pada masanya cerita MAHABRATA cukup menjadi icon dan mencampai masa keemasannya.
Film atau serial TV Hindi selalu menampilkan budaya yang unik yang tidak meninggalkan identitas akar rumpun budayanya, disinilah letak keunikannya. Banyak cerita menarik yang di tampilkan, talenta menari ala Hindi yg hrus dikuasai oleh aktor dan aktris dari negeri ini. Masih segar dalam ingatan kita cerita “KUCH KUCH HOTA HAI” mudah-mudahan tidak ada kesalahan penulisan ejaannya mengkisahkna persahabatan antara Shah Rukh Khan, Kajol dan Rani Mukhrjee, kisah persahabatan dan percintaan gaya anak muda kampus yang sukses di angkat dalam film ini. Demam India mulai terlihat saat itu walau tidaklah terlalu lama.
Penulis coba mengulik cerita tentang Briptu Norman, awalnya saya mendengar bincang-bincang teman-teman tentang Briptu Norman Kamaru hingga akhirnya di satu kesempatan, saat menonton infotainment menceritakan video Lipsync Briptu Norman yan sukses di Youtube. Saat itu sempat ada gumaman di hatiku mmmm ya cerita hidup seseorang tidak bisa ditebak dimasa depan. Seorang Norman kamaru pastilah tidak pernah membayangkan bahwa keisengannya berbuah ketenaran, agak mirip cerita Justin Bieber yang awal mula kemunculannya menggunakan media Internet hingga populer saat ini. Justin Bieber dan Briptu Norman Kamaru jelaslah tidak bisa disamakan namun kiranya kita semua berpendapat sama, bahwa kedua-duanya memliki talenta yang mencirikan keunikan, yang mampu menarik hati pencinta mereka. Cerita kedua-duanya adalah sama, dari orang biasa biasa saja menjadi luar biasa terkenal pada konteks mereka masing-masing
Wacana yang cukup menarik, saat Briptu Norman Kamaru diwawancarai oleh beberapa media massa, statementnya saat itu untuk tetap menjadi abdi Negara dikepolisian, menjadikan image pencitraannya, sebagai abdi negara yang sederhana walau derasnya tawaran-tawaran kontrak yang bernilai ratusan ataupun mungkin milyar. Namun tak tergoyahkan untuk tetap menjadi polisi. Setelah sensasi Briptu Norman kamaru sempat vakum, kini beritanya cukup banyak menghiasi media massa nasional, bahwa Briptu Norman Kamaru resign (mengundurkan diri) dari institusi kepolisian yang membesarkan namanya. Konsekuensi ketenaran yang diperoleh membuahkan banyak pro dan kontra dimasyarakat yaaa seperti biasalah hidup, pastilah identik dengan dua sisi mata uang. Tapi apapun pilihan hidup seseorang biarkanlah karena setiap orang sudah melewati tahapan-tahapan hidupnya, kita mestinya belajar dari pengalaman hidup bahwa pilihan hidup benar atau salah toh kita juga yang menjalaninya.. Agree ataupun Totally Disagree, kesimpulan logisnya adalah sebagai makhluk hidup kita selalu berusaha mempertahankan hidup dan mencari kehidupan yang lebih baik, toh apa yang salah kalau Briptu Norman resign dari pekerjaannya???. Selagi bisa memberikan penghidupan yang layak dan lebih, toh syah syah saja hehehe.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar