aku memulai mimpiku disini, mencintai imajinasiku, memainkan semua hasratku menulis seakan-aku hanya aku dan tulisan-tulisan. Merasakan pengetahuan menjalari fikiranku lantas diam dialtar takjub pada benakku dan kata-kata indah yang terus berkelindan.. merawat masa dengan karya
Selasa, 30 September 2008
Indahnya Waktu....
Selalu terbatas kuasa kita melawan waktu, putaran waktu tak sedetikpun sanggup atau pernah kita taklukkan. Waktu ialah kekuatan yang meleburkan, mematahkan kekuatan yang lain, namun juga sanggup menumbuh mekarkan hal yang tak terduga. Ambil contoh apa saja, niscaya patah saat digerogoti waktu; apa saja menjadi kehilangan daya di hadapan sang waktu. Pun sebaliknya.
Tuhan sungguh Luar Biasa Maha Cerdas, telah mencipta waktu. Dalam Quran, bahkan Allah bersumpah atas nama waktu Al-Ashr, Demi Masa. Imam Syafii pernah berkata bahwa sekiranya saja Allah tak menurunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia, maka cukuplah saja bagi Allah untuk menurunkan 3 ayat dalam surah Al-Ashr sebagai petunjuk bagi manusia.
Jika saja kita sedikit merenungi; bahwa detik-detik yang lewat bukan berhenti sebatas detik saja, namun ialah perlambang dari gerak semesta yang terus-menerus berubah, semesta mikro hingga ke tingkat sub atom, melesat hingga semesta makro; matahari, lintasan planet, galaksi..dsb.
Apa sih yang tidak mengalami perubahan, semuanya berubah dalam lintasan waktu tertentu. Seperti saksi; waktu menandai cita-cita, harapan, sedih dan gembira kita, bermain-main dengan waktu berarti merelakan sebahagian bahagia kita direnggut paksa dari kesadaran kita yang penuh penghayatan, setuju ataupun tidak.
Ramadhan hari ini usai, tentu dalam penggalan 1429 H, kita berharap dalam doa yang gempita, semoga Ramadhan-Ramadhan nanti, akan terus menyambangi kita, menjelma sebagai madrasah bagi nurani ini, mengalir sebagai air kesabaran yang mengguyur ambisi dan serakah kita.
Tentu Idul Fitri yang hadir di puncak Ramadhan, kita harapkan akan hadir sebagai momen penyucian jiwa, terlahir kembali, barangkali agak naïf bila kita mengklaim kita telah suci dari dosa, sebab itu adalah wewenang Allah yang Maha Pengasih. Kita Cuma ingin belajar berharap; bahwa dalam teduhnya Idul Fitri, sebuah cara pandang baru terlahir, cara pandang betapa kita tak akan lepas dari dosa dan kesalahan, namun kita juga sadar kekuatan kita terletak dalam pada anugerah, hidayah dan ampunan Allah SWT yang tiada berpenghabisan.. terus dan terus.. Allah Maha Rahman..Maha Rahim
SELAMAT IDUL FITRI 1429 H. MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar