Rabu, 30 Oktober 2013

MEMANJAKAN BENAKKU

BY. NANI CAHYANI

 
Jika Rindu adalah Embun…
Pertanyaan membenamkanku pada keingintahuan yang mendesak, apa perasaan rindu selalunya  bermuara pada cinta?. Tak sadar begitu banyak tulisan-tulisan yang mengurai makna tentang rindu dan cinta. Tanyakanlah apa artinya rindu pada seorang anak yang rindu belaian kasih ibunya, tanyakanlah apa artinya rindu pada hati yang merindu karena sayang yang tak bernalar dan tanyakanlah apa artinya ketika hati telah jatuh cinta. Maknai cinta dengan sesungguhnya, ia tak sekedar nafsu untuk memiliki tapi lebih pada keinginan membahagiakan sosok yang membuat hari harimu berirama.

 
Jika cinta adalah semilir angin yang berbisik
Detak yang tak semestinya, tak seorangpun mengerti makna tiap detak untuk yang terkasih karena maknanya kita sendiri yang maknai. Mungkin sekedar menatap mata itulah bahagia untuk jiwa, sekedar memandang riak-riak wajah bahagianya ditelaga bening itulah makna cinta untukmu atau mungkin cinta sekedar semilir angin yang berhembus lantas hilang darimu. Dalam cinta itu adalah pengorbanan jika tak tak ingin menjadi sakit janganlah mencintai karena mencintai terkadang engkau mengagungkan pilihanmu dalam konteks persepectivemu tentang dia yang engkau sendiri tak pahami.


Cinta tak ada, karena yang ada hanya orang-orang yang mempertahankan cintanya
Jiwa tak butuh apa-apa, dia hanya butuh jiwa jiwa yang kokoh lantas terus berusaha mempertahankan cintanya, terserahlah jika cinta menurutmu adalah embun, tak mengapalah jika cinta sesimpel sederhananya dia dalam berargumen atau biarlah jika cinta menurutmu adalah warna warni bahasanya.. Sungguh apapun itu dengan cinta kita bisa melembutkan hati, dengan cinta kita belajar hidup. Karena kemestian kita terhadirkan didunia karena cinta. Teruslah mencintai dan tak ada alasan mengapa mencintai karena dengan begitu sudah begitulah semestinya tak ada alasan ketika jatuh cinta.
Tulisan ini hadir hanya sekedar untuk memanjakan benakku, menyelingi fikiranku yang selalunya logis dengan hal hal yang mungkin terkadang kita lupa bahwa cinta adalah anugerah terindah dalam hidup.
Langit Makassar, 30 Oktober 2013


Tidak ada komentar:

Posting Komentar