THE QUALITY FOR THE KNOWLEDGE

By. Nani Cahyani

            Sekian lama melupakan blog ku tapi hari ini kerinduan tak tertahankan untuk menulis meluapkan apa yang ada dalam fikiran tertimbun diotak hahaha bahasa ku untuk sedikit lepas dari aturan. Hari ini tepatnya rabu 27 Maret 2013 kalau ada pertanyaan, ada apa dengan hari itu jawabku singkat ah… hari ini, hari dimana egoku tersentak, panik. Pertanyaan bertubi tubi ku tujukan kediriku sendiri nani… apa yang buatmu terlelap hingga harus pulang balik mencari rental untuk print beberapa references tugas dari dosen. Alasan klasikku mmm printer belum kupunya biasanya nebeng print di sepupu yang kebetulan asramanya berdekatan dengan kost anku tapi hari ini, sepupuku terburu-buru hendak praktek dilab dan kebetulan printernya kehabisan tinta. Panik, pusing, ngelumit di otakku sementara jam mendekati jam 10.30 batas submit tugas aduh. Mau nangis no one hit you, mau teriak tak bisa. So, dengan terburu-buru tancap gas Jupiter Z biru selalu setia menemaniku, kali ini jika motor ini bisa berkata mungkin perkataannya padaku lain kali settinglah timemu dengan bagus.

            Dengan mengumpulkan sisa-sisa usaha berkejaran dengan waktu hanya untuk mengumpulkan tugas tepat pada waktunya. Jujur ini seperti latihan militer, lucu, namun sebenarnya menyenangkan karena nanti kelak saat S2 selesai kisah ini pasti akan kuingat selalu, terkenang saat-saat bersama teman-teman pasca bercerita lewat cyber things, via sms, bahkan bbm sambil bertanya, “semalam tidurmu nyenyak?” jawabnya tidak karena selalu terjaga karena tugas. Kakakku selalu bilang eh… nani untuk menjadi sukses harus menderita tapi disitulah letak keindahannya.  Tak berselang beberapa menit dosen mata kuliah yang tugasnya akan dikumpul hadir diruangan kelas kamipun semua sibuk menyiapkan analysis yang akan kami kumpul. Ada satu yang menarik ketika dosen itu hadir, beliau tersenyum pada kami semua dan sesekali tawanya lepas melihat tingkah kami. Terasa kedekatan kami dengan beliau hari ini. Saya selalu meyakini jika ingin melihat orang baik lihatlah pandangan matanya. Beliau tipikal dosen yang sederhana dan smart karena mengajarkan banyak hal tentang build up your critical thinking. Saya hanya bisa mengagumi beliau dan dalam hati berterimakasih sekali untuk semua pengetahuan darinya. Kadang-kadang ada keinginan menyampaikannya secara, langsung pada beliau tapi tak pentinglah bagiku yang terpenting saat ini karakter beliau, ketegasannya, kedisiplinannya menjadi contoh saat kelak S2 kutamatkan.

Apapun itu hari ini keinginanku berkutat dengan tuts-tuts laptop dan bercerita tentang kisahku telah dengan casualnya kuceritakan. Menarik memang jika usaha tak terbatas pada apa yang telah dicapai tapi membebaskan keinginan untuk search the quality for the knowledge, satu bahasa yang kukutip dari beliau dan membekas dalam fikiranku “the quality for the knowledge”. Menjadi dewasa oleh fikiran yang seharusnya terdewasakan sejak saat ini, kita hanya bisa menjalani chapter hidup karena mengatasnamakan apapun everyone has different personality, karakter, mind, and objective in life yang pada akhirnya tujuan sesungguhnya pursue happiness in life by doing a great effort karena a great result need a great effort.

            Kali ini saatnya berkutat dengan tugas-tugas selanjutnya….., saat merasa rindu dengan cerita dan kisah-kisahku.

Makassar, 27 March 2013