Kamis, 07 Mei 2009

Komplain



Menonton perbincangan menteri pariwisata Pak Jero Wacik dalam Save Our Nation di Metro TV beberapa hari lalu, membuat saya sedikit mengerti bahwa soal anggaran kita masih rendah, misalnya dana promosi pariwisata kita hanya sekitar 20 juta US dollar, lima kali lipat lebih sedikit dibanding Malaysia yang menggelontorkan dana 100 juta dollar untuk biaya iklan dan promosi pariwisatanya, itu baru sekelumit dari aneka problem yang mesti dipecahkan seperti sarana pendukung, hotel, transportasi, kultur masyarkat dll di Negara kita yang mendesak untuk terus dibenahi. Masih menurut sang menteri bahwa dunia pariwisata kita beberapa tahun terakhir mengalami kenaikan yang menggembirakan dengan mengisi tambahan pundi-pundi devisa triliunan rupiah.
Menarik memang, tapi saya agak sedikit complain, ketika pak menteri memberi contoh daerah-daerah tujuan wisata, fokus pembicaraannya selalu mengulang-ulang Bali, Medan, Jakarta, Bandung. Tak sekalipun menyinggung tentang potensi wisata Wakatobi misalnya, atau keunikan Benteng Keraton Buton. Walhasil Pak Menteri memang sebaiknya sesekali diajak ke Wakatobi atau jalan-jalan ke Benteng Keraton Buton, biar bisa memperkaya perspektif beliau.

2 komentar:

  1. Klw sy tdk berharap mereka (pejabat dan org2 di Jawa sana) mau mengangkat/menyebut potensi daerah kita. Penyebutan nama kota di Sulawesi dan provinsix saja sdh sering keliru/ditukar-tukar. Apa mereka tdk pernah sekolah? Ada indikasi disengaja utk melemahkan, spy org tdk ingat daerah2 di Sulawesi.
    Potensi pariwisata kita jauh lebih exotic drpd di Jawa, terutama wisata alam. Pantai pasir putih klw di Sulawesi bisa dijumpai di mana-mana. Coba bandingkan pantai Kenjeran (Surabaya) atau Ancol (Jakarta) dengan pantai Boneoge, apalagi Wakatobi. Sangat jauh.
    Hanya mrk tidak mau JUJUR mengakui.

    BalasHapus