Jumat, 23 Mei 2014

BACK TO DECEMBER


By. Nani Cahyani
            Bagiku inspirasi sangatlah mahal dan inspirasi tak datang dari orang lain dengan mudahnya, prosesnya bisa saja berkelok kelok tapi juga terkdang orang yang baru kita kenalpun bisa menjadi inspirasi jika bisa memberi kesan yang berlebih. Entah mengartikan apapun hidup hanya berkutat tentang kisah hari ini. Kita menjalani tiap hari dengan kebahagiaan jika memang ingin bahagia karena pergantian suka dan duka hanya permainan waktu saja. Seperti hari yang terlewati hari ini menyibukkan diri dengan rutinitas keseharian yang sebagian waktu tersita untuk mengolah data penelitian, betapa saya baru memahamkan satu pengertian bahwa Tuhan beri kekurangan agar kita memastikan butuh yang lain. Saya bukan seseorang yang kuat untuk mengingat angka-angka tapi mau tak mau saya memaksakan diri untuk membiasakan diri dengan angka-angka mungkin setelah ini saya akan lebih mencintai angka-angka. Itulah hidup yang tak kupahami apa sebenarnya yang ingin dicari semua tentang permainan waktu.

Illustration: Menikmati keindahan semesta
 Membenamkan diri dihadapan laptop itulah hari hariku saat ini, namun seringkali benakku menjelajah sendiri memikirkan mereka-mereka yang ada dalam lingkaran kusayangi tapi sekali hidup bukan untuk cengeng tapi harus teguh pada tujuan karena masa depan untuk berpuluh puluh tahun kedepan ditentukan oleh apa yang dilakukan selama studi. Mungkin waktu selalu congkak dengan inginnya tapi apapun jalanilah tiap hari dengan tujuan mu yang terus kedepan. Kelak akan banyak pertemuan pertemuan dengan mereka-mereka yang istimewa karena setiap kita teristimewakan jika kita ingin istimewa. Setiap hari membawa pada December yang terkdang berawal mengingat yang berlalu dengan cepat. Kitapun mungkin bisa saja berlalu dalam detik dengan mudahnya tapi tidak pada jejak dalam benak dan hati. Hanya butuh buat berbaik hati dan terus pada apa yang hati pahami adalah kebaikan yang tulus.
Taylor Swift; penyanyi muda yang berbakat dan memiliki jiwa sosial yag tinggi
 
Melewati tiap jalan di kampus merah Unhas adalah cerita indahku pada diri sendiri karena yang harus kusentil pada diriku adalah menghadirkan bahagia yang terus pada diri sendiri, merasakan energy semesta yang menangkap energy itu, membiarkan benakku yang sibuk berbicara dengan sekitarku. Toh keindahan yang hadir disekelilingku hanya butuh untuk aku puitiskan karena kita tidak akan bisa menilai keindahan jika tak mampu memuitiskan rasa dan benak.
            Mmmmm seperti saat menulis tulisan ini lagu Taylor Swift “back to December” mengalun menemani inspirasiku menjelajah inginku.., mengutip salah satu bagian lagu Taylor Swift
Standing in front of you saying, "I'm sorry for that night,"
(berdiri di depanmu sambil berkata "maaf atas malam itu")
And I go back to December all the time
(dan aku senantiasa teringat pada bulan Desember)
It turns out freedom ain't nothing but missing you
(mengeluarkan kebebasan, tapi apa lah artinya jika aku kehilangan mu)
Wishing I'd realized what I had when you were mine.
(berharap aku telah menyadari saat kamu milikku)
I'd go back to December, turn around and make it all right.
(aku ingat lagi bulan desember, berkutat dan meluruskannya)
I go back to December all the time
(aku selalu mengenang bulan desember)

Illustration: "A care" make us fall in love

Lucu jika difikir apa kaitan lagu Taylor Swift dengan bahagia, hehehe saya juga tak paham yang kusadari music adalah keindahan sederhana yang menarik. Kehidupan ini terlalu indah untuk dikeluhkan.. simple saja berbahagialah tiap saatnya..
Tulisan yang terinspirasi salah satunya saat mendengarkan lagu Taylor Swift.


Langit Makassar, 23 May 2014
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar