By. Nani Cahyani
Lama juga tak menekan huruf huruf di laptop Acerku, bukan karena tak ingin lagi menulis, namun beberapa waktu yang lalu. Kesibukan membatasiku. Salah satunya adalah pernikahanku pada tanggal 9 Januari 2012, adalah moment di mana, saya harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan sangat teliti. Moment sakral pernikahan adalah pencarian terakhir pada cinta sejati bersama seseorang yang menjadi pasangan jiwa, hingga saat menutup hari.
Sekitar seminggu telah terlewatkan bersamanya. Merajut hari-hari bersama. Mulai terlihat jelas perbedaan perbedaan cara pandang. Perbedaan persepsi memandang hidup dan bersikap. Tidaklah mudah mencintai kekurangan karena ketulusan mungkin harus lahir terlebih dahulu. Karena ketika tulus mencintai barulah cinta sesungguhnya hadir.
Jujur sedikit shock dengan rutinitas-rutinitas yang mesti ku jalani, tapi inilah konsekuensi harus serta merta mesti kupahami. Akan tiba hari, jiwa dan raga terserahkan pada yang terkasihi dan menumbuhkan perasaan sayang. Moment penyatuan hati dan raga.
Riak-riak hidup lebih akan terasa setelah pernikahan, itulah hidup sesunguhnya. Perputaran waktu membawa kita tanpa sadar ke masa dimana, segalanya terlewati dan meninggalkan bekas. Masa lalu adalah saat, ketika hati berlabuh pada beberapa hati. Buatku wajar-wajarlah dalam pencarian mencari sosok yang bisa mengayomi langkahku selanjutnya.
Flasback masa lalu mestinya kuberpegang padanya, hanya sebagai bahan pembelajaran untuk menjadi pribadi yang lebih menyenangkan. Bukan selalu melihat masa lalu dan terseduh oleh manisnya, karena hidup pada masa lalu rasanya seperti terpenjara oleh diri sendiri.
Dengan tulisan rasanya seperti berbincang pada diri sendiri dan menenangkan hati. Karena tulisan tak pernah mengeluh benar atau salah pemikiran kita. Ada saat ku harus menempatkan logika pada place teratas untuk mengalahkan perasaan. Mungkin dengan begitu langkah akan terforward kedepan dan potensi-potensi diri terkuak. Walau mengabaikan hal-hal lainnya akan menjadi kemutlakan.
Di kekinian langkahku adalah menuju pada satu hati, belajar untuk ikhlas…, Mungkin Sang Khalik telah punya rencana indah buatku. Menggaris kisahku bersama kisah para pujangga, manjadikan cerita ini untuk kisah berikutnya, kala ku mencoba kilas balik peristiwa-peristiwa yang telah terlewatkan.
Mmmm diriku yang rindu tulisan jiwaku… my private room
Baubau, 15 Januari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar