Jumat, 16 Desember 2011

ANGKUH, NAMUN CERDAS DAN MENYENANGKAN



BY. NANI CAHYANI
Sumber tulisan dan ispirasi buat menulis datang dari berbagai lintas pergaulan. Yaaa seperti halnya bincang-bincang pinggiran adalah diskusi yang mengkritisi sisi lain dari hidup. Hidup adalah ibaratnya dua sisi mata uang yang tak bertemu. Saat kau ingin menjadi baik maka kau akan baik, namun jika kau ingin menjadikan terbalik… yaaa itulah pilihan. Mmmm life is a choice.
Saya coba menggaris bawahi kata “choice”, yang dalam bahasa Indonesia artinya pilihan. Definisi kata ini, biarlah saya coba paparkan. Sesuai level kemampuanku mencerna makna. Pilihan berarti kita di hadapkan dengan keinginan-keinginan, keinginan berarti dorongan hasrat untuk menjadi. Menjadi adalah proses pencarian karakter dan pencarian karakter adalah pembuktian diri menjadi aku. Aku adalah jiwa dan akhirnya jiwa adalah permainan kata-kata phsychological’s expert, yang menyimpulkan karakter dasar diri dalam tiga ranah yakni “ego, id dan superego”.
Saya tidak ingin terlalu jauh membahas tentang “ego, id, dan superego”. Tapi sumber tulisan ini adalah sesosok sahabat yang telah lama kukenal. Namun terpisah beberapa tahun kemudian, hingga permainan takdir mempertemukan kami lagi. Dalam konteks level yang berbeda, namun terkoneksi erat. Perjalanan waktu membawaku, menjadi saksi kisahya yang hampirlah mirip diriku. Dia penuh dengan ide-ide, khayalan-khayalan, impian-impian tentang masa depan yang indah. Ada keyakinan, kegilaan, kesedihan, keangkuhan namun cerdas dan menyenangkan.
Sosoknya buatku adalah misteri, terkadang bingung ku menjabarkannya. Mungkin dia terlalu memberiku teka-teki yang harus ku jawab sendiri. Hari dan waktu kuhabiskan bersamanya, yaaa sebelum langkahku berhenti dalam pengembaraan terakhirku menjadi tak sendiri lagi. Sosok itu berjanji kan membuktikan suatu hal yang butuh ku akui, mmmm menjadi angkuh dimataku. Angkuh dalam artian yang positif. Mewujudkan inginnya, akan masa depan yang cemerlang, kan diraihnya. Sayapun tak kalah berjanji membuktikan hal yang akan kuraih dalam rentang waktu setahun ini. Kisah kami hampir mirip dengan lagu “Sheila on seven” sedikit lyricsnya seperti ini:
Sahabat Sejatiku
Hilangkah Dari Ingatanmu
Di Hari Kita Saling Berbagi
Dengan Kotak Sejuta Mimpi
Aku Datang Menghampirimu
Kuperlihat Semua Hartaku
Kita S'lalu Berpendapat
Kita Ini Yang Terhebat
Ku S'lalu Membanggakanmu
Kaupun S'lalu Menyanjungku
Aku Dan Kamu Darah Abadi
Demi Bermain Bersama
Kita Duakan Segalanya
Pegang Pundakku, Jangan Pernah Lepaskan
Bila Ku Mulai Lelah?
Lelah Dan Tak Bersinar
Remas Sayapku, Jangan Pernah Lepaskan
Bila Ku Ingin Terbang?Terbang Meninggalkanmu
Tak Pernah Kita Pikirkan
Ujung Perjalanan Ini
Tak Usah Kita Pikirkan
Ujung perjalanan ini
Dan tak usah kita pikirkan
Ujung perjalanan ini


Lyrics lagu Sheila on Seven, merepresentativekan plot ending story ini. Ah… sosok itu, buatku angkuh, namun cerdas dan sangat menyenangkan. Kurindu hadirnya saat ia tak ada, ia buatku melihat dunia dari kaca mata yang berbeda, ia tanpa sadar telah memberiku pencerahan tentang impian indah dimasa depan, ia mengajarkanku pengetahuan tentang nilai persahabatan yang tak melulu tentang persaingan untuk saling menjatuhkan, namun tentang “being yourself, fighting for your dream, and being a lovely person”. Saya pun menatap kerlap kerlip andromeda seperti mencari makna ucapannya tentang janji untuk pembuktian diri setahun lagi.
Mmmm sosok itu kukemas dalam ingatanku. Hingga Ingatan itu menjadi kenangan, kenangan seperti wajah masa yang di lukis diatas pasir putih. Namun, ia kokoh menyatu dalam pilar-pilar kolektif yang terangkum dalam peradaban. Hingga akhirnya…., ia bermuara pada kekal menulis langit dengan goresannya.
Sahabat bermimpilah…., teruslah… berdoa dan berusaha karena saat potensi dan upaya termaksimalkan maka seluruh alam semesta akan berkonspirasi dan bersepakat mewujudkannya…, semoga……..,
Tulisan singkat ini teruntuk buatmu, sosok yang membuat jalinan waktu terasa kumiliki sepenuhnya. Engkau adalah angkuh, cerdas, dan menyenangkan.
Baubau, 16 Desember 2011

1 komentar:

  1. angkuh...kata yg terlalu indah untuk di paparkan maknanya.....angkuh akn kerasnya hidup atau dengan kehidupannya sendiri.dalam hudp ini ternyata banyak yg bs menjadi inspirasi...termasuk ibu telah menjadi inspirasi dalam perjalanan hidup dan karier... teruslah menulis ibu..dengan tulisan semoga membuat banyak orang tergugah...

    BalasHapus